Posisi "Quarterback" Bukan Hal Tersulit Dalam Hidup!

Bila saja saya terbaring dalam tidur lelap semalam di kasur dengan kondisi bersama Gisele Bündchen layaknya Tom Brady mungkin akan menjadi suatu keutuhan yang tiada tanding dalam hidup. Ibarat menjalani hidup tanpa beban sama sekali yang membuat seakan waktu terasa cepat berputar hari demi hari. Untuk ukuran kehidupan yang jaya dan menyenangkan bagi saya adalah sebagai Atlet yang sudah di pandang banyak orang dan mempunyai legacy sendiri serta kehidupan non olahraga yang sangat harmonis dengan membentuk keluarga utuh disamping kita menjalani pekerjaan sebagai Atlet

Betapa nikmatnya menjadi Living Legend layaknya Thomas Edward Patrick Brady alias Tom Brady !



Bagaimana tidak, dalam perjalanan karir-Nya Tom Brady sudah hampir 20 tahun berkecimpung sebagai atlet American Football berposisi Quarterback (QB) dalam kondisi tersebut seorang Quarterback layaknya pemimpin/instrumen untuk menjalankan suatu permainan. Menentukan arahan dan struktur di
lapangan kepada pemain adalah kunci dan tugas Quarterback. Arahan layaknya patriot dengan berteriak lantang menentukan keputusan permainan yang mengakibatkan permainan efektif atau tidaknya juga termasuk dalam hal tersebut sungguh berat beban dan perjalanan yang dilakukan bertahuntahun sebagai profesionalisme. Dengan hal tersebut penggapain yang dimiliki sangatlah banyak termasuk gelar Super Bowl dan MVP Super Bowl. Dalam tahap tersebut saja merupakan pencapaian prestisius sebagai atlet American Football. 

Mungkin banyak tidak terlalu familiar dengan dunia olahraga American Football. Posisi yang didapatkan Tom Brady sekarang tidak saja hanya sebatas jatuh dari langit dengan melalui proses seleksi yang sulit dan drafting sampai dengan pilihan ke 199 peserta pada saat tahun 2000. Bahkan bila saya balik ke tahun 2000 pada saat saya berumur 1 tahun pun, Tom Brady bukan lah seorang yang dianggap dan dipandang bahkan sebagai prospek pemain untuk diyakinkan sukses berposisi Quarterback saja tidak dari para analisis. Mungkin masuk akal ia dipilih pada urutan 199 yang memasuki ronde ke 6 yang sudah mendekati ronde-ronde akhir drafting. Apakah sukses saat awal karir? Sayang-Nya tidak. Musim sebagai pemula yang dijalani Tom Brady berakhir sebagai cadangan. Ya, tentu awal yang dijalani hanya terpaku di bangku cadangan. Menunggu satu tahun lama-Nya, kesempatan itu muncul ! Posisi sang Quarterback inti diganti oleh Tom Brady karena cidera. Hingga berjalan-Nya waktu ia menjadi pemain inti dan mencapai titik seperti sekarang ini. 

Saya pun merasa banyak dalam proses-Nya setiap individu menjalani suatu masa ke masa dengan sangat baik dan terencana maupun sebaliknya pada saat berkehidupan. Terpikirkan sejenak bahwa pada masa sekarang banyak sekali gaungan ataupun ucapan-ucapan semata yang sangat identik saat memasuki proses tumbuh menjadi bagian dari kalangan dewasa yaitu Quarter Life Crisis (QLC). Ternyata lebih dari itu, bukan sekedar gaungan, ucapan, bahkan pergerakan semata melainkan sebuah kondisi ringan yang memungkinkan seseorang tersadarkan dan mulai banyak mempertanyakan sesuatu dengan dampak yang akan sangat buruk di kehidupan. Ya, suatu kondisi yang rumit untuk penjelasan nya pun disertakan mungkin banyak sekali yang berbeda di setiap individu. Bahkan tak tanggung-tanggung saat individu mengalami Quarter Life Crisis juga membuat sikap dan pikiran juga ikut berkegiatan aktif. Disaat itulah posisi tersebut mengakibatkan banyak individu muncul banyak pikiran tentang artinya hidup, bahkan untuk di dramatisir pun layak-Nya bagus karena untuk berpikir simpel saja sulit, ada saja pertanyaan-pertanyaan angin lalu yang timbul di kepala. 

Semisal, kok temen-temen saya udah pada nikah aja yah setelah melihat postingan di media sosial. Atau contoh lain setelah melakukan pekerjaan dan beristirahat lalu muncul pikiran, kira-kira setelah ini masa pensiun ngelakuin apa ya. Hal-hal tersebut diyakini semua kalangan milenial khususnya yang berkisaran dari umur 20an yang baru memulai tahap dewasa. Seiring bertambahnya usia, bisa dibilang semakin banyak pula pilihan yang Anda miliki. Mulai dari pilihan seputar pendidikan, pekerjaan, sampai keimanan. Tak jarang, itu mungkin kerap membuat Anda merasa berada di persimpangan jalan, antara mengambil jalur kiri atau kanan. Alhasil, persimpangan tersebut membuat Anda jadi bimbang mau ambil jalur yang mana. Serta dibutuhkan lingkungan yang hidup dengan segala aspek positif karena disaat masa Quarter Life Crisis sulit sekali menentukan keputusan sesuatu. Alhasil bila semua yang Dominan yang mengarah kepada positif dalam satu lingkungan mungkin akan timbul sendirinya di dalam diri individu sekitarnya. Quarter Life Crisis sangat pasti bisa dilewati tetapi jangan lupakan proses yang sudah dilewati nya, 

Karena menurut saya Quarter Life Crisis bukanlah sesuatu yang harus Anda takutkan. Hal ini memang wajar dialami seseorang yang lagi transisi menuju fase hidup berikutnya. Terlepas dari itu, fase ini merupakan suatu hal yang penting untuk dialami seseorang. Salah satunya guna mengenali diri secara lebih mendalam serta mempersiapkan berbagai kemungkinan yang ada di masa depan. 

Mungkin konsep Self Love juga timbul setelah seseorang mengalami Quarter Life Crisis. Karena percaya atau tidak sesuatu hal yang tidak baik atau buruk mungkin saja suatu peringatan. 

Bila ditanya, ingin menghadapi fase karir Tom Brady atau Quarter Life Crisis? Mending saya tidur sejenak lagi dan bermimpi Gisele Bündchen. 

- Patrick Imanuel aka RookieSophomore

Komentar